Penyakit Kista dan Pengobatannya
Penyakit Kista dan Pengobatannya – Penyakit kista adalah salah satu jenis penyakit yang banyak dialami oeh wanita. Penyakit kista merupakan salah satu jenis penyakit yang ditandai dengan kondisi adanya benjolan yang isinya cairan pada indung telur. Selain itu, penyait kista ini adalah penyakit tumor jinak, karena penanganannya yang tidak membutuhkan operasi besar. namun menurut tingkatan dari keganasan, penyakit kista terbagi menjadi dua jenis yakni adalah :

Dan ada 4 jenis penyakit kista indung telur. Kista fungsional, dermoid, cokelat atau kista endometriosis dan juga penyakit kista kelenjar. Hingga saat ini masih belum diketahui mengapa penyakit kista ini bisa terjadi. Dan biasanya terjadi nya juga sangat pelan dan bisa terjadi keganasan pada usia 45 tahun e atas. Dan untuk keempat jenis penyakit kista ini biasanya paling banyak dan juga justru mengalami pengecilan sendiri seiring dengan membaiknya keseimbangan dari hormonal misalnya adalah seperti penyakit kista fungsional.
Selain itu, penyakit kista juga bisa dikatakan sebagai penyakit degeneratif dan juga penyakit keturunan. Jika orang tua atau juga keluarga Anda pernah mengalami penyakit kista atau miom, maka keturunannya juga bisa menderita penyakit yang sama.
Penyakit Kista dan Pengobatannya
- Penyakit kista non-neoplastik yang mempunyai sifat jinak dan biasanya akan mengempes dengan sendirinya setelah kurang lebih 2-3 bulan.
- Penyakit kista neoplastik yakni adalah penyakit kista yang harus ditindaklanjuti dengan tinda operasi, tetapi itu semua juga tergantung dari ukuran dan juga sifat dari kista.
Penyakit Kista
Penyakit kista tidak hanya tumbuh pada organ ovarium saja atau indung telur, namun bisa juga muncul di paru-paru, usus, dan bahkan untuk organ otak sekalipun. Penyebab dari penyakit kista bisa diakibatkan karena polusi udara dan juga karena debu. Adanya kandungan dioksin yang berasal dari asap pabrik dan juga pembakaran gas bermotor yang bisa membuat sistem daya tahan tubuh mengalami penurunan sehingga akan memudahkan terjadinya pertumbuhan penyakit kista. Selain itu juga dari faktor makanan, lemak yang berlebihan atau juga lemak yang kurang sehat akan menyebabkan zat-zat lemak tidak akan bisa dipecah dan juga proses sistem metabolisme sehingga akan meningkatkan hormon testosteron.Dan ada 4 jenis penyakit kista indung telur. Kista fungsional, dermoid, cokelat atau kista endometriosis dan juga penyakit kista kelenjar. Hingga saat ini masih belum diketahui mengapa penyakit kista ini bisa terjadi. Dan biasanya terjadi nya juga sangat pelan dan bisa terjadi keganasan pada usia 45 tahun e atas. Dan untuk keempat jenis penyakit kista ini biasanya paling banyak dan juga justru mengalami pengecilan sendiri seiring dengan membaiknya keseimbangan dari hormonal misalnya adalah seperti penyakit kista fungsional.
Selain itu, penyakit kista juga bisa dikatakan sebagai penyakit degeneratif dan juga penyakit keturunan. Jika orang tua atau juga keluarga Anda pernah mengalami penyakit kista atau miom, maka keturunannya juga bisa menderita penyakit yang sama.
Penyakit kista dan pengobatannya dilakukan dengan cara :
- Mengurangi asupan makanan yang mengandung lemak tinggi didalamnya. Penyakit kista dan pengobatan yang mengunakan cara ini adalah dengan mengurangi asupan makanan yang mengandung lemak dengan kuantitas yang besar yang akan menyebabkan terjadinya gangguan pada hormon dan juga bisa membantu untuk meningkatkan hormon kortisol didalamnya. Hormon kosrtisol adalah hormon yang menjadi penyebab stress. Untuk itulah, sebisa mungkin maka jauhilah asupan makanan yang mengandung lemak berlebih didalamnya.
- Mengonsusmi sayur dan buah-buahan
Penyakit kista dan pengobatannya yang mengonsumsi sayuran dan buah-buahan dengan kandungan vitamin dan mineral didalamnya. Hal ini akan membantu dalam meningkatkan sistem kerja tubuh. dan selain itu juga bisa bekerja dalam membantu menetralisir bahan kimia yang ada didalam tubuh. - Mengonsumsi makanan dengan kandungan antioksidan didalamnya
makanan dengan kandungan antioksidan yang ada didalamnya adalah salah satu cara yang bisa membantu melawan radikal bebas. Radikal bebas yang kemungkinan dihasilkan karena polusi, debu dan juga bahan kimia yang lainnya. - Memelihara dan menjaga pola hidup sehat
Pola hidup sehat adalah salah satu cara untuk penyakit kista dan pengobatannya yang penting dan harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Hindarilah rokok dan lakukanlah olahraga secara teratur. - Riwayat kesehatan kista
Anda harus mengetahui garis dari keturunan Anda. Apakah ada salah satu anggota keluarga Anda yang sebelumnya pernah mengalami penyakit kista? Jika iya, maka peluang resiko terjadinya penyakit kista bisa saja terjadi. Namun Penyakit kista dan pengobatannya yang bisa dilakukan adalah dengan cara menerapkan pola hidup yang sehat dan juga berpeluang kecil dalam menderitanya. - Mengonsumsi obat herbal yang nyata
Sudah banyak yang terbukti bahwa mereka yang mengonsumsi jenis obat-obatan herbal untuk penyembuhan penyakit kista sudah banyak yang berhasil. Anda bisa memafaatkan 30 gram daun dewa, 50 gram temu mangga, dan 5 gram daging buah mahkota dewa setelah itu rebuslah dengan bersamaan menggunakan 800 cc air. Sampai air yang tersisa adalah setengah bagian saja. Dan minumlah dengan teratur paling tidak 2 kali sehari. - Sebaiknya segera hamil setelah menikah
Untuk Anda yang sudah menikah, maka segera mempunyai momongan agar bisa menghindari terjadinya pembentukan kista yang penyebabnya adalah karena frekuensi menstruasi dan juga aktivitas hormon didalam tubuh. - Melakukan pemeriksaan medis
pemeriksaan medis adalah dalam bentuk pemeriksaan klinis ginologik, untuk bisa melihat apakah ada gejala yang bisa memungkinkan terjadinya pembesaran ovarium. Maka bisa dilakukan dengan cara USG yang jika memang dibutuhkan juga menggunakan alat doppler. Dan pemeriksaan medis juga bisa dilakukan berupa gejala tumor dan juga pemeriksaan menggunakan CT scan. - Menggunakan pil KB
Penyakit kista dan pengobatannya yang dilakukan dengan cara menggunakan pil KB. Kontrasepsi oral atau menggunakan alat kb dalam bentuk pil kb yang bisa membantu untu mengurangi resiko dari penyakit kista karena bisa membantu mencegah produksi dari sel telur.
Penyakit Kista dan Pengobatannya
Penyakit Kista Pada Perempuan
Penyakit Kista Pada Perempuan – Penyakit kista adalah penyakit yang menyerang kaum wanita. Dan kista sendiri merupakan suatu benjolan yang berisi cairan yang berada di dalam indung telur. Dan penyakit kista merupakan penyakit tumor yang jinak karena kebanyakan penangananya tidak melakukan operasi besar. namun bedasarkan dengan tingkat keganasan, Penyakit Kista Pada Perempuan dapat dibagi menjadi dua macam yaitu kista non neoplasik dan kista neoplastik.
Dan Penyakit Kista Pada Perempuan dapat tumbuh dimana saja, seperti di paru-paru, usus, kulit, kornea mata bahkan di otak. Namun, dari banyaknya kasus yang terjadi kista lebih sering tumbuh dan ditemukan terdapat pada organ reproduksi wanita. Organ reproduksi wanita memang sangat rentan terhadap serangan penyakit, mikroorganisme, bahkan sampai pada penyakit kanker seputar rahim dan bagian organ reproduksi lainnya.
Penyebab dari Penyakit Kista Pada Perempuan adalah :
Pengobatan Penyakit Kista Pada Perempuan diantara nya adalah :
Dengan melakukan terapi bedah atau operasi merupakan tindakan yang dilakukan pada pasien apabila kista tidak menghilang, memiliki ukuran besar, menimbulkan keluhan-keluhan seperti rasa nyeri perut, nyeri haid atau gangguan siklus dan infertilitas. Dibandingkan dengan metode konvensional, dimana pasien dibedah dengan sayatan yang lebar disekitar perut untuk pengangkatan kista, metode laparoskopi merupakan metode terkini (Gold Standard) dalam dunia kedokteran. Guna sebagai penyembuhan Penyakit Kista Pada Perempuan.
Dan Penyakit Kista Pada Perempuan dapat tumbuh dimana saja, seperti di paru-paru, usus, kulit, kornea mata bahkan di otak. Namun, dari banyaknya kasus yang terjadi kista lebih sering tumbuh dan ditemukan terdapat pada organ reproduksi wanita. Organ reproduksi wanita memang sangat rentan terhadap serangan penyakit, mikroorganisme, bahkan sampai pada penyakit kanker seputar rahim dan bagian organ reproduksi lainnya.
Penyebab dari Penyakit Kista Pada Perempuan adalah :
- Konsumsi makanan yang tinggi lemak dan kurang serat
- Zat tambahan pada makanan.
- Akibat dari Kurang olahraga
- Sering Merokok dan konsumsi alkohol
- Akibat dari Terpapar dengan polusi dan agen infeksius
- Sering merasakan stress
- Adanya Faktor genetic
- Adanya Perubahan jadwal atau siklus menstruasi. Beberapa orang yang menderita kista, ada yang mengalami perubahan pada jadwal atau siklus menstruasi, misalnya terlambat datangnya menstruasi atau terjadi perdarahan di tengah menstruasi yang berlangsun (darah keluar banyak).
- Terjadinya Keluarnya darah menstruasi yang terkadang banyak dan terkadang terlalu sedikit
- Pada umumnya banyak ditemukan penderita kista mengalami pembengkakan dan pembesaran pada bagian perut, karena kista telah membesar dan berubah menjadi tumor ganas yang menjangkit beberapa organ tubuh disekitarnya.
- Terjadinya rasa Nyeri di bagian perut yang cukup menyiksa
- Akan merasakan Rasa sakit dan ngilu seperti digigit semut di bagian bawah perut kiri dan kanan secara bergantian.
- Akan Merasakan nyeri perut di bagian bawah
Cara mencegah Penyakit Kista Pada Perempuan diantara nya adalah :
- Mengurangi makanan yang berkadar lemak yang tinggi
- Menjaga pola hidup yang sehat
- Dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung antioksidan
- Menggunakan pil kb
Pengobatan Penyakit Kista Pada Perempuan diantara nya adalah :
Dengan melakukan terapi bedah atau operasi merupakan tindakan yang dilakukan pada pasien apabila kista tidak menghilang, memiliki ukuran besar, menimbulkan keluhan-keluhan seperti rasa nyeri perut, nyeri haid atau gangguan siklus dan infertilitas. Dibandingkan dengan metode konvensional, dimana pasien dibedah dengan sayatan yang lebar disekitar perut untuk pengangkatan kista, metode laparoskopi merupakan metode terkini (Gold Standard) dalam dunia kedokteran. Guna sebagai penyembuhan Penyakit Kista Pada Perempuan.
Gejala Kista
Secara keseluruhan, struktur tubuh wanita lebih kompleks daripada pria. Demikian pula organ vital dan penyakit yang mungkin di deritanya, misalnya kista. Kista adalah tumor berupa kantong yang berisi cairan. Organ reproduksi yang dapat mengalami kelainan berupa kista adalah ovarium. Kista ovarium pun beragam jenisnya, tergantung dari jaringan yang membentuknya, dan cairan yang ada didalamnya.
Penyebab timbulnya kista sangat bervariasi, tetapi yang paling sering disebabkan oleh pertumbuhan folikel pada indung telur yang berubah menjadi kista folikel. Folikel sebenarnya adalah kantong yang berisi cairan dalam jumlah normal (tidak berlebihan) dan mengandung sel telur. Kista folikel terbentuk bila pada satu siklus haid, folikel tumbuh menjadi lebih besar dari biasanya dan sel telur tidak bisa keluar dari indung telur (tidak bisa ovulasi).
Seiring berjalannya waktu, kista folikel bisa berubah dengan sendirinya. Kista ini bisa berisi darah yang disebut kista hemoragik atau kista endometrioid. Penyebabnya adalah trauma atau terjadi kebocoran dari pembuluh darah yang sangat kecil ke dalam kantong telur. Cairan kista endometrioid berupa darah haid, dan kista dermoid terdiri dari jaringan rambut dan lemak. Kista termasuk jenis tumor yang angka kejadiannya cukup tinggi pada alat reproduksi. Kista dapat mengganggu proses reproduksi untuk terjadinya kehamilan.
Biasanya, seorang wanita tidak menyadari bila dirinya menderita kista, kecuali kalau sudah besar dan teraba dari luar. Kalaupun ada gejala, yang paling sering timbul adalah rasa sakit bila wanita tersebut menggerakkan perutnya. Rasa sakit ini bisa timbul karena terjadi robekan kista, pertumbuhan yang cepat, tegangan, atau perdarahan yang terjadi ke dalam kistanya sendiri atau kista yang berliku di sekitar suplai perdarahannya. Kista sering ditemukan secara kebetulan saat seorang wanita diperiksa karena ada keluhan pada kandunganya. Pemeriksaan USG merupakan teknik pemeriksaan yang sangat akurat terhadap adanya kista di daerah kandungan.
Teknik USG ini tidak menimbulkan rasa sakit atau berbahaya. Meskipun demikian, pemeriksaan USG harus dilakukan oleh dokter yang memang kompeten dalam pemeriksaan USG. Selain pemeriksaan USG, kista juga bisa terdeteksi dengan pemeriksaan lain seperti pemindaian CAT atau MRI (magnetic resonance imaging). Namun, pemeriksaan ini biasanya relatif lebih mahal.
Pada wanita yang berusia 40 tahun atau kurang dari 40 tahun dan siklus haidnya normal, bila ada benjolan pada indung telur umumnya merupakan kista ovarium yang fungsional. Namun benjolan tersebut tidak benar-benar abnormal karena kondisi abnormal karena kondisi tersebut berkaitan dengan proses ovulasi (keluarnya sel telur dari indung telur) yang terjadi pada siklus haid normal. Pada umumnya benjolan seperti ini akan menghilang dengan sendirinya pada siklus-siklus haid berikutnya. Oleh karena itu, bila hal tersebut terjadi, terutama pada wanita berusia 20-30 tahun, kista ini harus diobservasi, apakah pada siklus-siklus haid berikutnya masih ada atau tidak. Jika masih ada, apakah besarnya tetap atau makin membesar.
Penyebab timbulnya kista sangat bervariasi, tetapi yang paling sering disebabkan oleh pertumbuhan folikel pada indung telur yang berubah menjadi kista folikel. Folikel sebenarnya adalah kantong yang berisi cairan dalam jumlah normal (tidak berlebihan) dan mengandung sel telur. Kista folikel terbentuk bila pada satu siklus haid, folikel tumbuh menjadi lebih besar dari biasanya dan sel telur tidak bisa keluar dari indung telur (tidak bisa ovulasi).
Seiring berjalannya waktu, kista folikel bisa berubah dengan sendirinya. Kista ini bisa berisi darah yang disebut kista hemoragik atau kista endometrioid. Penyebabnya adalah trauma atau terjadi kebocoran dari pembuluh darah yang sangat kecil ke dalam kantong telur. Cairan kista endometrioid berupa darah haid, dan kista dermoid terdiri dari jaringan rambut dan lemak. Kista termasuk jenis tumor yang angka kejadiannya cukup tinggi pada alat reproduksi. Kista dapat mengganggu proses reproduksi untuk terjadinya kehamilan.
Biasanya, seorang wanita tidak menyadari bila dirinya menderita kista, kecuali kalau sudah besar dan teraba dari luar. Kalaupun ada gejala, yang paling sering timbul adalah rasa sakit bila wanita tersebut menggerakkan perutnya. Rasa sakit ini bisa timbul karena terjadi robekan kista, pertumbuhan yang cepat, tegangan, atau perdarahan yang terjadi ke dalam kistanya sendiri atau kista yang berliku di sekitar suplai perdarahannya. Kista sering ditemukan secara kebetulan saat seorang wanita diperiksa karena ada keluhan pada kandunganya. Pemeriksaan USG merupakan teknik pemeriksaan yang sangat akurat terhadap adanya kista di daerah kandungan.
Teknik USG ini tidak menimbulkan rasa sakit atau berbahaya. Meskipun demikian, pemeriksaan USG harus dilakukan oleh dokter yang memang kompeten dalam pemeriksaan USG. Selain pemeriksaan USG, kista juga bisa terdeteksi dengan pemeriksaan lain seperti pemindaian CAT atau MRI (magnetic resonance imaging). Namun, pemeriksaan ini biasanya relatif lebih mahal.
Pada wanita yang berusia 40 tahun atau kurang dari 40 tahun dan siklus haidnya normal, bila ada benjolan pada indung telur umumnya merupakan kista ovarium yang fungsional. Namun benjolan tersebut tidak benar-benar abnormal karena kondisi abnormal karena kondisi tersebut berkaitan dengan proses ovulasi (keluarnya sel telur dari indung telur) yang terjadi pada siklus haid normal. Pada umumnya benjolan seperti ini akan menghilang dengan sendirinya pada siklus-siklus haid berikutnya. Oleh karena itu, bila hal tersebut terjadi, terutama pada wanita berusia 20-30 tahun, kista ini harus diobservasi, apakah pada siklus-siklus haid berikutnya masih ada atau tidak. Jika masih ada, apakah besarnya tetap atau makin membesar.
Posted in Penyakit Kista Tagged akibat penyakit kista, bahaya penyakit kista, ciri penyakit kista, ciri-ciri penyakit kista, gejala penyakit kista, gejala-gejala penyakit kista, pantangan penyakit kista, penyakit kista, penyakit kista pada wanita, penyebab penyakit kista, tanda tanda penyakit kista Leave a comment
Cara Mencegah Kista
Ada kista yang dapat dicegah dan ada pula yang tidak. Kista yang berasal dari sisa-sisa sel embrional jelas tidak dapat dicegah karena sudah ada sejak lahir. Namun, kemunculan kista jenis lain sebenarnya dapat dicegah, termasuk pada orang yang secara keturunan (herediter) memiliki bakat kista, miom atau adenomiosis. Caranya tak lain adalah dengan menjalani pola hidup sehat, seperti pola makan yang baik dan berolahraga secara teratur.
a. Lebih banyak sayur dan buah
Sayur dan buah mengandung banyak vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh di masa pemulihan setelah masa pengobatan berlangsung. Terutama untuk meningkatkan stamina tubuh dan menetralisis dampak bahan kimia yang masuk kedalam tubuh selama masa pengobatan
b. Mengatur asupan daging
Atur porsi asupan daging Anda. Bukan berarti membatasi asupan daging; melainkan mengkonsumsinya lebih sering dalam porsi kecil. Hal lain yang penting untuk diperhatikan adalah, makanlah menu daging secaa perlahan-lahan. Aktivitas ini penting untuk menghindari proses pencernaan daging dalam jumlah banyak secara cepat. Kondisi tersebut cenderung memicu produksi hormone yang justru menghambat proses pemulihan.
c. Makanan ber-GI rendah
GI atau glycemic index, adalah takaran yang menunjukkan tinggi atau rendahnya kadar glukosa di dalam makanan. Saat menjalani proses pengobatan kista, Anda sangat disarankan mengonsumsi makanan berkadar glukosa rendah, seperti; biji-bijian, dan kacang-kacangan. Pastikan Anda menambah porsi jenis makanan ini dalam menu sehari-hari.
d. Minum air putih
Selain jenis makanan tersebut diatas, konsumsilah air putih secara rutin. Minimalkan atau bakan hindari minuman berkafein dan beralkohol serta batasi konsumsi makanan berkadar gula tinggi.
e. Tidur secara teratur
Tidak disangsikan lagi bahwa tidur secara teratur dan cukup memberi dampak kesehatan yang memadai, sebab semua jenis saraf, kelancaran aliran darah dan pertumbuhan sel serta hormone tubuh terkait dengan faktor bekerja dan istirahatnya organ tubuh.
a. Lebih banyak sayur dan buah
Sayur dan buah mengandung banyak vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh di masa pemulihan setelah masa pengobatan berlangsung. Terutama untuk meningkatkan stamina tubuh dan menetralisis dampak bahan kimia yang masuk kedalam tubuh selama masa pengobatan
b. Mengatur asupan daging
Atur porsi asupan daging Anda. Bukan berarti membatasi asupan daging; melainkan mengkonsumsinya lebih sering dalam porsi kecil. Hal lain yang penting untuk diperhatikan adalah, makanlah menu daging secaa perlahan-lahan. Aktivitas ini penting untuk menghindari proses pencernaan daging dalam jumlah banyak secara cepat. Kondisi tersebut cenderung memicu produksi hormone yang justru menghambat proses pemulihan.
c. Makanan ber-GI rendah
GI atau glycemic index, adalah takaran yang menunjukkan tinggi atau rendahnya kadar glukosa di dalam makanan. Saat menjalani proses pengobatan kista, Anda sangat disarankan mengonsumsi makanan berkadar glukosa rendah, seperti; biji-bijian, dan kacang-kacangan. Pastikan Anda menambah porsi jenis makanan ini dalam menu sehari-hari.
d. Minum air putih
Selain jenis makanan tersebut diatas, konsumsilah air putih secara rutin. Minimalkan atau bakan hindari minuman berkafein dan beralkohol serta batasi konsumsi makanan berkadar gula tinggi.
e. Tidur secara teratur
Tidak disangsikan lagi bahwa tidur secara teratur dan cukup memberi dampak kesehatan yang memadai, sebab semua jenis saraf, kelancaran aliran darah dan pertumbuhan sel serta hormone tubuh terkait dengan faktor bekerja dan istirahatnya organ tubuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar